Tuhan memberikan kita otoritas untuk mengatur kehidupan kita sendiri, tetapi kita hanya akan mengalami kepenuhan dan kemaksimalan dalam hidup kita ketika kita mengikuti pimpinanNya. Hal yang menarik untuk kita ketahui adalah bagian dalam diri kita yang kita pakai untuk mempercayai Tuhan, bagian itu juga tempat khawatir bisa berada, dalam kondisi kita sedang mempercayai Tuhan disaat bersamaan khawatir bisa ada, namun disinilah kita perlu membuat pilihan untuk memilih mana yang akan kita ikuti, mempercayaiNya atau khawatir dengan keadaan sekitar kita.
II Korintus 10:4-5 karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
Senjata Allah bukanlah posisi, jabatan, kekayaan dsb. Jika kita masih saja memakai kekayaan kita, jabatan kita, atau hal-hal lain yang berasal dari dunia maka kita tidak sanggup untuk menghancurkan dan meruntuhkan benteng-benteng dalam diri kita, seperti kekhawatiran, ketakutan dsb.
Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya. Yesaya 26:3
Dalam KJV diterjemahkan "yang pikirannya tertuju kepada Tuhan, Tuhan menjaganya dalam damai sejahtera yang sempurna". Ketika kita tidak dalam damai sejahtera yang sempurna, pikiran kita tidak tertuju kepada Tuhan, sehingga kita cenderung mendengar suara-suara yang lain.
Keluarlah dari pikiran kita yang sempit dan biarkanlan Tuhan untuk memimpin dan menuntun langkah-langakah kita.
'Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,' 1 Korintus 1:27
Ingatlah bagaimana kita memulai! Dulu saat kita belum memiliki banyak hal, saat kita masih bodoh, kita begitu mengandalkan Tuhan, tetapi cobalah untuk menguji hati kita sekarang saat kita memiliki banyak hal? Tuhan tidaklah anti dengan orang hebat, orang berbakat, orang kaya, dan sebagainya hanya saja ketika kita mulai memiliki segalanya kita cenderung tidak lagi mengandalkan Tuhan, sebaliknya kita cenderung mengandalkan kekayaan kita, bakat kita, kekuatan kita sendiri.
'Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, ' Yohanes 10:27
Saudaraku, cobalah untuk mengambil waktu sejenak dan carilah wajah Tuhan, minta Dia berbicara dan menuntun anda.
Amsal 4:26 Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu.
Pikirkanlah jalan apa yang sedang engkau tempuh saat ini, apakah jalan yang sedang engkau tempuh adalah jalan yang benar...
'Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, ' Ulangan 30:19
PILIHLAH KEBENARAN AGAR ENGKAU HIDUP. -CHRIS MANUSAMA