top of page

"All SCRIPTURE is given by inspiration of God, and is profitable for doctrine, for reproof, for correction, for instruction in righteousness, that the man of God my be COMPLETE, thoroughly equipped for every good work". (2 Timothy 3:16-17 NKJV)

  • Gambar penulisChris Manusama

Kamu adalah Masterpiece


jika ada yang berkata bahwa kita adalah masterpiecenya Tuhan, mungkin kita akan berkata "ah, siapa saya?". kenapa demikian? karena secara manusiawi kita cenderung mengukur diri kita sebagaimana dunia mengukurnya, entah melalui fisik kita, prestasi kita, latar belakang ekonomi, perbuatan kita, dsb.


Daud berkata dalam mazmur 139:13-14, "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kau perbuat dan jiwaku benar-benar menyadarinya.


identitas kita tidaklah dibangun oleh karena perbuatan kita, melainkan oleh karena perbuatan Kristus.


Pengkhotbah 3:1-8, dalam bacaan ini kita dapat melihat terdapat banyak masa dan musim, namun tidak pernah ditulis tentang ada masa untuk berhenti. berhenti artinya menyerah. sebelum kamu menyerah dalam apapun ingat dan ketahuilah bahwa kamu lebih berarti dari yang kamu tahu. sekalipun kamu jatuh, ketahuilah kamu akan bangkit jika kamu menyadari apa yang telah Yesus buat bagi kamu.


Yohanes Pembaptis adalah salah satu contoh pribadi yang luar biasa, dia banyak mengalami pengalaman supranatural, namun dia juga mengalami keadaan yang membuat dia begitu putus asa. Tuhan memberikan namanya baginya bahkan sebelum dia lahir, sungguh dia adalah seorang yang dipilih Allah, namun dia juga mengalami masa dan musim yang sulit dalam hidupnya.


dikisahkan dalam Matius 11:2-11 Yohanes dipenjara dan mengalami kondisi yang begitu putus asa. ayat 11 dikatakan bahwa Yesus mendefinisikan siapa Yohanes dalam pandangNya, dan perkataan Yesus adalah sebuah perkataan yang membangkitkan, terbalik dengan apa yang sedang dialami Yohanes pada saat itu.


"Siapa kita adalah apa yang Tuhan katakan tentang kita". kita lebih berarti dari yang kita pikirkan. ketika kita lebih mendengarkan perkataan manusia, keadaan, ataupun iblis, kita akan terintimidasi dan dapat berujung dengan kecewa dan menolak Tuhan. itulah mengapa Yesus berkata berbahagialah mereka yang tidak kecewa dan menolak Aku.


dalam Yesus ada kebangkitan, jangan putus asa! Dia tidak pernah ingin kita kecewa dan berhenti. Yesuspun ingin kita pergi dan memberitakan tentang karya Salib yang telah Dia kerjakan bagi kita semua.


Ratapan 3:1-24 adalah sebuah seruan dari seorang Nabi dimana dia begitu merasa seperti Tuhan jauh dan tidak mendengar semua keluh kesahNya, namun ayat 22-24 merupakan sebuah kepastian yang ditulis bagi kita semua bahwa, "tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmatNya, selalu baru tiap pagi, besar kesetiaanMu! "Tuhan adalah bagianku", kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepadaNya.

17 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page