top of page

"All SCRIPTURE is given by inspiration of God, and is profitable for doctrine, for reproof, for correction, for instruction in righteousness, that the man of God my be COMPLETE, thoroughly equipped for every good work". (2 Timothy 3:16-17 NKJV)

  • Gambar penulisChris Manusama

Panggung vs Mezbah

Diperbarui: 18 Mei 2018

Jika saya berkata bahwa "manusia diciptakan untuk menyembah Allah", kemungkinan ada yang sinis dan berkata, "tidak ada yang lain? masakan hanya itu?". Tidak apa-apa jika ada yang berkata demikian. Kira-kira apa yang Allah perlukan? hanya dengan perkataanNya semua hal bisa jadi dengan sekejap. jika kita duduk dan merenungkan, sebenarnya Adam diciptakan dengan tujuan awal yaitu untuk bersekutu dengan Dia, disinilah kita bisa melihat arti penyembahan. Eden memiliki arti the presence, tempat dimana manusia pertama diciptakan, dengan kata lain pertama kali manusia menghembuskan nafas, dia menghembuskannya dalam hadirat Tuhan. Kita diciptakan segambar dengan Dia untuk bersekutu dengan Dia, untuk berhubungan dengan Dia, untuk menikmati Dia, tidak ada yang lain.



ada banyak orang menyembah hal-hal lain hanya untuk kaya, sehat, berhasil, dsb. tetapi Alkitab memperkenalkan kepada kita jika kita menyembah Allah kita tidak akan pernah kecewa. tetapi ada satu hal seperti benteng yang menghalangi kita untuk bisa masuk dalam kepenuhan penyembahan, benteng itu namanya AGAMA.


dalam kehidupan kita sebagai orang percaya saya akan menganalogikannya dalam dua hal yaitu, panggung dan mezbah. kedua hal ini merupakan kecenderungan yang akan muncul dalam diri pribadi kita entah panggung ataupun mezbah. jika kita mempelajari tentang Tabernakel maka kita akan menemukan bahwa kuncinya terdapat di Mezbah. ada yang namanya mezbah bakaran dan mezbah dupa, dari mezbah dupa inilah kita masuk menembus tirai ke ruang maha kudus untuk berjumpa dengan Allah. sering kali yang menjadi kecenderungan kita manusia adalah panggung dan bukanlah mezbah. apa ciri-ciri orang yang hidup dengan mental panggung? panggung membuat orang menuntut. tetapi mezbah membuat kita rela meletakan. katakanlah ada musibah atau ada masalah, dan ketika kita menyembah sering kali nyanyian yang sedang kita nyanyikan tidaklah cocok dengan keadaan kita namun ketika kita memilih setuju dan tetap menyanyikan bahwa Tuhan itu baik, maka itulah mezbah. panggung membuat kita menghirup pujian dan tepuk tangan, sedangkan mezbah sunyi dari penghargaan, sebab mezbah bukan tempat untuk mencari pujian dan penghargaan. panggung hanyalah eforia sementara, tetapi mezbah kekal. panggung adalah suatu kebanggaan, sedangkan mezbah adalah ekspresi tau diri. Daud sekalipun dia seorang raja namun dihadapan Tuhan dia begitu tahu diri, dia berkata, "aku seperti hewan yang dungu disampingMu", dia sangat menyadari bahwa semua yang dia miliki adalah pemberian dari Allah. panggung membuat kita ingin menjadi yang terdepan, panggung membuat kita berkompetisi untuk menjadi yang terbesar, menjadi yang dikenal, sedangkan mezbah membuat kita bersedia berada dibawah untuk membuat orang lain naik.


Jika kita ingin untuk mengalami kepenuhan dari Penyembahan kita kepada Allah, kita perlu sungguh-sungguh menjadi orang yang bermental Mezbah.

10 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page