Sermon by Ps. Ruland Letedara
Nehemia 1:1-9, menceritakan secara kronologis pembangunan yang dilakukan Nehemia sejak awal sampai selesai. Dari kitab ini kita bisa belajar prinsip-prinsip yang baik ketika kita membangun.
Bagaimana Nehemia membangun?
Nehemia adalah seorang people oriented. Nehemia menghargai gambar Allah dalam diri manusia. Nehemia mengerti betapa berharganya seorang manusia karena ada gambar Allah dalam diri setiap manusia. Yang lebih bernilai adalah pemberi nilai bukan yang dinilai. Kita perlu melihat lensa apa yang kita pakai untuk menilai orang lain. Kebanyakan lensa yang kita pakai untuk menilai orang lain kabur, menyebabkan kita cenderung hidup dengan asumsi terhadap orang lain, menilai mereka seperti kita menilai diri kita, padahal harus kita ketahui bahwa setiap orang berbeda dan memiliki keunikan sendiri. Kita perlu belajar melihat dan menilai setiap manusia berdasarkan pada substansi dasar manusia itu sendiri, yaitu gambar Allah. Jadilah diri kita sendiri, kita special, kita tidak perlu meniru orang lain. Are you a people lover? do you care about people?
Nehemia memiliki gairah rohani. Nehemia dalam membangun memulai dengan hadirat Allah. Segala sesuatu seharusnya dimulai dari mendengar suara Tuhan. Sebelum kita membangun sesuatu dalam hidup kita, entah keluarga, bisnis, pekerjaan, apapun itu, mari kita bertanya kepada Tuhan. Setelah kita mendapat tuntunan Tuhan, kita barulah kita perlu belajar untuk me-manage suara Tuhan tersebut untuk mewujudkannya menjadi kenyataan. Masalah kebanyakan orang dan gereja bukanlah mereka tidak bisa mendengar Tuhan, melainkan tidak tahu how to manage God's Voice. Kita perlu menggunakan pikiran kita untuk me-manage suara Tuhan dan bagaimana mewujudkannya menjadi kenyataan, hal yang penting adalah kita harus memperbaharui pikiran kita sesuai Roma 12:2, karena jika tidak suara Tuhan yang kita dengan akan kita manage dengan pikiran yang tidak dibaharui menyebabkan semua menjadi kacau. Ada beberapa hal yang dapat membunuh gairah rohani seseorang: - Dosa yang tidak diakui (unconfessed sin) - Luka batin (kekecewaan/kepahitan) - Kesibukan yang tidak seimbang - Bahaya Sosial Media
Nehemia Membayar Harga. Jika kita ingin melihat hidup seseorang dibangun, kita perlu membayar harganya. Tidak mudah untuk membangun hidup orang. Ketika kita membangun suatu bangunan tentulah kita pasti perlu mengeluarkan keringat, kita merasa capek dan sebagainya, semua hal itu adalah konsekuensi dari membangun.
Nehemia membuat Strategi. Dalam membangun kita perlu memikirkan strategi. Kita perlu perencanaan yang baik sebelum membangun. Ada beberapa hal yang Nehemia dalam membuat strategi: - Nehemia membuat skala prioritas. Nehemia membangun tembok terlebih dahulu. Tembok berbicara keamanan, dalam membangun kita perlu rasa aman didahulukan. - Nehemia membagikan visinya kepada orang lain. Nehemia tahu bahwa dengan membagikan visinya, mampu menyamakan attitude dengan semua yang lain agar pembangunan berjalan dengan baik - Nehemia Fokus kepada tujuan - Nehemia membangun sistem kewaspadaan dengan cara mengenali musuh.
God bless you..